Fakta-Fakta Menarik Pertemuan Donald Trump & Kim Jong-Un di Singapura

Fakta-Fakta Menarik Pertemuan Donald Trump & Kim Jong-Un di Singapura – Sebuah hari yakni, tanggal 12 Juni 2018, mungkin akan tercatat sebagai tonggak sejarah penting dalam perkembangan politik dunia. Korea Utara, negara yang telah menutup diri sejak berakhirnya Perang Korea tahun 1953, seakan-akan akhirnya ‘melangkah keluar’ untuk melihat peradaban dunia. Meskipun banyaknya pihak yang tidak yakin akan terjadi perubahan berarti setelahnya, pertemuan antara Kim Jong-Un dan Donald Trump ini sebenarnya layak diapresiasi.

Sesudah kakek serta ayahnya tidak berhasil bertatap muka dengan Presiden Amerika Serikat semasa hidup mereka, Kim Jong-Un berhasil menjadi ‘Kim pertama’ yang bertemu dengan Presiden AS incumbent atau Presiden AS yang sedang menjabat yaitu Donald Trump. Seperti yang telah dilansir dari salah satu media berita, Presiden-Presiden AS sebelumnya dikabarkan selalu ragu-ragu karena curiga dengan motif pemimpin Korea Utara. idn poker

Fakta-Fakta Menarik Pertemuan Donald Trump & Kim Jong-Un di Singapura

Oleh sebab itu, terlepas dari apakah akan ada perkembangan berarti dalam upaya pelucutan senjata nuklir Korea Utara atau tidak, pertemuan ini sudah terhitung sangat historis. Banyak juga hal-hal menarik yang terjadi selama pertemuan akbar ini. Mau tahu apa saja!? Yuk simak cerita selengkapnya. pafikebasen.org

1. Kim Jong-Un datang duluan ke Singapura. Kabar sebelumnya sih mau naik salah satu dari tiga jet pribadinya, tapi akhirnya naik Air China

Setelah tarik ulur selama 6 bulan dan bahkan sempat dibatalkan juga, pertemuan tanggal 12 Juni ini akhirnya terjadi. Sewaktu dikonfirmasi, hal pertama yang membuat orang sedunia penasaran adalah bagaimana ya caranya Kim Jong-Un sampai ke Singapura? Maklum, ini merupakan perjalanan terjauh yang (diketahui publik) pernah ditempuh Kim Jong-Un setelah menjabat.

Seperti yang telah dilansir dari salah satu media berita, rumor awalnya Kim Jong-Un dikabarkan akan berangkat dengan salah satu dari tiga jet pribadi miliknya yaitu Ilyushin IL-62 buatan Uni Soviet. Meskipun itu pesawat Kim yang terkuat, namun teknologi pesawat jet era Perang Dingin ini tentunya sudah tidak lagi mumpuni. Walaupun bisa sampai Singapura, namun pesawat ini diyakini tidak cukup membawa semua rombongan dan kargo dari Korut. Akhirnya, Kim diketahui tiba di Singapura dengan pesawat dari negara sahabatnya yaitu Air China ditambah dua pesawat komersial sebagai decoy.

2. Trump infonya diperingatkan oleh stafnya untuk berhati-hati ketika berjabat tangan dengan Kim. Takutnya, akan dijadikan foto propaganda di Korut

Berbeda dengan orang pada umumnya di dunia ini yang bahkan bisa livestreaming pertemuan Trump dan Kim di internet, penduduk Korea Utara mungkin akan hanya mendapat berita atau tayangan resmi dari pemerintah. Maka dari itu, staf-staf pemerintah Amerika Serikat secara khusus dikabarkan meminta Trump untuk berhati-hati dan menjaga postur netral ketika berjabat tangan dengan Kim. Takutnya, foto-foto jabatan tangan ini nantinya digunakan sebagai alat propaganda di Korea Utara.

3. Tak hanya berjabat tangan berkali-kali, pertemuan Trump dan Kim terlihat berlangsung dengan sangat akrab. Trump juga menyebut Kim sebagai ‘orang yang sangat berbakat’

Fakta-Fakta Menarik Pertemuan Donald Trump & Kim Jong-Un di Singapura

Tak hanya sekail berjabat tangan sebelum dan sesudah acaranya selayaknya protokol pertemuan tinggi antar pemimpin negara, Donald Trump dan Kim Jong-Un terlihat beberapa kali berjabat tangan dan saling menepuk punggung satu sama lain. Para Reporter pun bahkan sempat merekam percakapan candid dimana Trump bercanda dan berkomentar bahwa pertemuan ini seperti adegan film fantasi. Pembicaraan dan gestur tubuh yang sangat bersahabat ini tentu saja sangat berbeda dari bayangan kebanyakan orang ketika dua negara yang bermusuhan bertemu.

4. Pertemuan dikabarkan berlangsung lebih cepat dari jadwal. Trump bahkan dilaporkan sempat ‘memamerkan’ mobil kepresidenan AS kepada Kim

Di luar perkiraan, pertemuan antara dua negara yang telah bermusuhan sejak 65 tahun lalu itu berlangsung dengan sangat cepat. Kedua belah pihak tampaknya dengan cukup cepat bisa menyetujui kesepakatan bersama tentang denuklirisasi. Maka dari itu banyak pihak yang khawatir kesepakatan yang dihasilkan tidak akan komprehensif atau bisa membuat perubahan. Kedua pemimpin negara pun akhirnya meninggalkan venue lebih cepat dari waktu yang telah dijadwalkan. Bahkan sebelum meninggalkan area, Trump sempat memamerkan mobil kepresidenan AS kepada Kim. Wah hangat banget~

5. Persis semacam sewaktu berkunjung ke Korea Selatan sebelumnya, bodyguard Kim Jong-Un kini juga berlari-lari kecil mengitari mobil Kim

Pasukan elit yang selalu menemani Kim Jong-Un mencuri headline internasional sejak pertemuan tinggi Korea Utara dengan Korea Selatan pada bulan April 2018 lalu. Protokol perlindungan yang tidak biasa, di mana 12 bodyguard berlari-lari kecil mengelilingi mobil Kim Jong-Un hingga jalan besar, kembali dilakukan di Singapura. Persis seperti di Korea Selatan, bodyguard Kim Jong-Un mengambil posisi 5 orang di samping kiri dan kanan dengan dua orang terakhir di belakang mobil.

6. Fakta menarik selanjutnya : Kim Jong-Un ternyata membawa toilet pribadi ke mana pun! Baik dalam perjalanan ke Korea Selatan sebelumnya atau ke Singapura ini

Toilet ternyata merupakan urusan yang sangat sensitif dalam pemerintahan Korea Utara. Kim Jong-Un infonya membawa toilet pribadi ke mana pun, tanpa terkecuali karena ia tidak ingin ‘poop-nya dicuri oleh orang lain. Kenapa? Ia khawatir akan ada orang yang bisa mengetahui kondisi kesehatannya dengan melihat hasil BAB-nya. Di negara yang dipimpin oleh dinasti politik, kondisi kesehatan sang pemimpin memang isu yang sangat sensitif dan sering dirahasiakan. Kalau ada rumor pemimpinnya sakit, orang-orang pasti akan heboh mendiskusikan siapa penggantinya dan dikhawatirkan akan terjadi perebutan kekuasaan.

Jadi seperti biasanya dan sebagaimana dilaporkan salah satu media, Kim Jong-Un membawa toilet pribadinya ke Singapura. Wah kalau dipikir-pikir, pasti akan rempong banget ya kalau Kim Jong-Un makin sering bepergian ke luar negeri.

Kondisi Singapura Sehari Usai Pertemuan Donald Trump dan Kim Jong-un :

Sehari usai pertemuan bersejarah Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Singapura pada Selasa 12 Juni 2018, aktivitas sehari-hari di Negeri Singa kembali normal.

Berbagai barikade dan papan penanda keamanan di sejumlah titik di Singapura telah dilucuti. Kepolisian setempat pun sudah tak lagi menerapkan rekayasa lalu-lintas, seperti pada beberapa hari sebelumnya.

Akun Twitter Kepolisian Singapura, juga sudah tidak lagi mengunggah imbauan mengenai rekayasa lalu-lintas seperti pada hari-hari sebelumnya.

“Barikade dan rekayasa lalu lintas sudah tak ada lagi sepemahaman saya. Sejak semalam sudah dibongkar,” kata seorang petugas Kepolisian yang berjaga di depan Istana Singapura saat diwawancarai.

Media Singapura, melaporkan bahwa barikade dan mekanisme keamanan di Hotel Capella, tempat pertemuan puncak antara Donald Trump dan Kim Jong-un juga telah dibongkar setelah delegasi AS dan Korea Utara meninggalkan lokasi tersebut sejak Selasa 12 Juni sore kemarin.

Barikade keamanan di sekitar Hotel Shangri-La di Orange Grove –tempat bermalam Presiden Trump dan delegasi AS– pun sudah dibongkar pada Selasa 12 Juni 2018 malam, sekitar pukul 21.30 waktu setempat. Sementara itu, barikade keamanan di sekitar Hotel St Regis, Tanglin Road — tempat menginap Kim Jong-un beserta delegasi– juga telah dibongkar, beberapa saat setelah sang pemimpin Korea Utara itu bertolak menuju Changi International Airport untuk terbang pulang ke Pyongyang pada Selasa 12 Juni 2018 malam, sekitar pukul 22.20 waktu setempat.